Pengertian Dasar
-
Usaha.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis (business profit) atau laba usaha. - Perencanaan
Fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran - Perencanaan Usaha
Proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu
Unsur-Unsur Perencanaan Usaha
- Visi perusahaan, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut
- Misi perusahaan, yaitu maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
- Tujuan perusahaan, yaitu hasil yang ingin dicapai dari usaha atau perusahaan tersebut
- Strategi perusahaan, yaitu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki
- Kebijakan perusahaan, yaitu pedoman umum pengambilan keputusan. Kebijakan merupakan batas bagi keputusan, yang menentukan apa yang boleh diputuskan dan apa yang tidak boleh diputuskan.
- Program perusahaan, yaitu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menjalankan usaha tersebut.
- Anggaran perusahaan, yaitu laporan sumberdaya keuangan yang disusun untuk membiayai kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran terutama digunakan sebagai peralatan pengawasan dalam mengelola usaha.
- Prosedur perusahaan, yaitu pedoman pelaksanaan kebijakan yang lebih rinci. Suatu prosedur memberikan sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur.
- Aturan perusahaan, yaitu ketentuan bahwa sesuatu tindakan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Aturan digunakan untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan
Jenis-Jenis Strategi Usaha
- Defender, yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.
- Prospector, yaitu strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produk-produk baru.
- Analyzer, yaitu strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko
- Kepemimpinan biaya (Cost-leadership strategy), yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
- Diferensiasi, yaitu strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
- Fokus, yaitu strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).
Karakteristik Perencanaan Usaha
- Fokus, yaitu perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas
- Rasional dan faktual, yaitu perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.
- Berkesinambungan dan estimasi, yaitu perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang
- Preparasi dan fleksibel, yaitu perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
- Operasional, yaitu perencanaan usaha disusun sesederhana mungkin, terperinci serta dapat dilaksanakan.
Manfaat Perencanaan Usaha
- Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas
- Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
- Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha
- Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai
Proses Perencanaan Usaha
- Mengidentifikasi peluang usaha.
Suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabila penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaannya. Peluang usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut - Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan
Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha yang mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada selanjutnya dilakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan.
Berikut ini pedoman dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan:
- Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan
- Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya
- Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan
- Prospek pemasaran produk yang dihasilkan
- Cara-cara pendistribusian
- Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan
- Selera konsumen
- Melakukan studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh untuk menentukan layak atau tidak layaknya suatu gagasan usaha untuk dilaksanakan. 4. Menyusun proposal usaha Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha.
Sangat bermanfaat.
BalasHapuscocok banget nih sama situs feenance.web.id
Merupakan Pusat literasi keuangan yang mencakup Akuntansi, Ekonomi, Finansial, perencanaan keuangan dan bisnis yang Update dan Terpercaya.
Buktikan!